Pemikiran dan Logika

Senin, 30 Maret 2009

KRITIKAN BUAT MAHASISWA

Otokritik Buat Mahasiswa

Oleh: Asep Ruli Radimal Rahman*

Menggelitik buat saya saat melihat kegilisahan mahasiswa sekarang ini. Ada pendapat mengatakan bahwa mahasiswa sekarang ini hanya memperebutkan hal-hal yang kecil. Pendapat ini saya pikir sah-sah saja, seperti contoh mahasiwa sekarang ini lebih mementingkan posisi jabatannya di daerah kampus, seperti memperebutkan kursi BEM, Kursi Hima, bagaimana peta politik dan strategi, siapa kawan siap musuh dan kursi-kursi kekuasaan lainnya yang padahal itu hanya sebatas kepentingan dari kaderisasi Organisasi tertentu. tetapi fungsi utama yang paling hakiki yaitu mengabdi kepada masyarakat selalu diabaikan.

Saya selalu teringiang dengan pendapat JFK, presiden amerika yang dipuja sekaligus di benci ini mengatakan bahwa jangnlah kau tanyakan apa yang telah Negara berikan padamu, tapi tanyakanlah apa yang telah kau berikan terhadap negaramu. Bila dikaitkan dengan dunia mahasiswa. Coba renungkanlah wahai kawan mahasiswa. Saya ambil contoh kawan selalu memperdebatkan masalah kebijakan pemerintah yang tidak becus seperti pengelolaan DPT coba renungkan apakah kawan pernah menjadi panitia KPPS atau setidaknya meluangkan waktu dengan suka rela pergi ke desa menawarakan diri untuk membantu mendata penduduk. Hari ini bukan zamannya lagi mahasiswa hanya berteriak dengan toa panas-panasan dijalan membakar ban dan memacetkan arus lalulintas sehingga menghambat rezeki para “tukang dijalanan” yang notabene merekalah yang sebenarnya kita perjuangkan.

Saya melihat pergerakan mahasiwa ini seakan tercerabut dari akarnya yaitu terrcerabut dari tengah-tengah masyarakat dan Seakan-akan mahasiswa itu berasal dari planet luar bumi. Mahasiswa sekarang ini lebih suka berdebat pada tataran wacana saj tidak pernah ada tindak lanjutnya. Coba kawan renungkan para pemimpin besar seperti Hitler sang pemimpin kotroversial sebelum dia berhasil menjadi Fuhrer (pemimpin) dia aktif bekerjasama dengan para buruh yang ditindas oleh yahudi, mantan militer yang menjadi preman yang kemudian dia rangkul sehingga menjadi cikal bakal terbentuknya Pasukan tempur “SS” yang ditakuti didunia. Baginya harga diri rakyat jerman adalah yang paling utama. Kemudian Contoh kedua. Soekarno sang proklamator yang dipuja bagikan dewa dan dibenci sebagai pecandu wanita. Sebelum dia berhasil menjadi pemimpin. dia dimana-mana diasingkan, dipenjara kedaerah terpencil tetapi apa yang dia lakukan dia mengabdi kepada masyarakat, mengajarkan nya menulis, mengajarkan membaca sampai-sampai untuk mengalahkan soekarno hanya ada satu cara yaitu menjauhkannya dari rakyat. Hal itu terbukti saat soekarno menjalani tahanan rumah dimana dia di asingkan dari rakyatnya akhirnya di lemah dan tidak dapat berbuat apalagi.

Dari contoh diatas sudah cukup jelas pengabdian kepada masyarakat itulah yang paling utama. Hari ini dunia akan selalu berubah. Kita harus berubah kalu tidak mau diubah. Semoga kawan-kawan mahasiswa dapat berkarya, berkontribusi, dan bersolutif demi kemajuan bangsa ini.

Terimakasih

* Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisip Unpad. Tulisan ini dilatarbelakangi karena kegundahannya sebagai mahasiswa yang belum dapat berkarya, berkontribusi, dan bersolutif untuk kemajuan bangsa.

Label:

1 Komentar:

  • bagus, mengkritisi sikap mhasiswa yang sudah tidak berada di lingkaran masy, dan hanya mencari jabatan2 di kmpus...

    sep, sejalan dgn JFK ap yg dah lo lakuin skrg buat masy?? gw balikin nih ke elo..hehe

    ,ayoo kwann qta buat sesuatu yg bisa di tinggalin di tanah jatinangor ni, kbetulan gw dah turun dgn komunitas sosial-pndidikan di nangor, info klik http://jendelakamar.multiply.com/
    kali aja lo mo jadi donatur ato partisipatoris..hehe

    Oleh Blogger Rizky Setya Pradikta, Pada 23 April 2009 pukul 04.45  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda